Tentang IPv6

IPv6 atau IPng pertama kali dikembangkan pada awal tahun 1990-an oleh IETF (The Internet Engineering Task Force) dan direkomendasikan pada pertemuan IETF di Toronto tahun 1994 yang kemudian ditetapkan dalam RFC 1752. IPv6 merupakan pengganti IPv4 untuk mengatasi bertambahnya IPv4 yang diperkirakan akan habis dalam beberapa tahun ke depan. Berikut adalah beberapa perubahan utama dari IPv4 ke IPv6 :

1. Ruang alamat yang besar. IPv4 memiliki panjang 32 bit sehingga raung alamat yang dapat ditampung sebanyak 4.294.967.296 alamat. sedangkan IPv6 memiliki panjang 128 bit sehingga memiliki jumlah alamat sebanyak 340.282.366.920.938.463.374.607.431.768.211.456 alamat.
2. Penyederhanaan format header. IPv6 memiliki panjang header 40 byte dengan 8 byte header, 16 source address dan 16 destination address.
3. Tidak ada broadcast. Pada sebagian besar network, broadcast bisa menjadi masalah sehingga pada IPv6 dihilangkan. Alamat IPv6 dapat dikategori menjadi tiga, yaitu anycast, unicast, dan multicast.
4. Tidak ada checksum pada layer IP Network.
5. Dukungan Authentication dan privacy.

Salah satu fitur IPv6 yang mungkin berguna untuk anda adalah Stateless Auto-Configuration, dimana setiap host atau client yang terhubung dengan mesin router akan mendapatkan alamat IP secara otomatis. Fungsi ini mirip dengan DHCP pada IPv4, meskipun DHCP dapat juga diterapkan pada IPv6.
IPv6 memiliki panjang 128 bit atau 16 byte, alamat dibagi menjadi 8 blok 16 bit hexadecimal yang dipisahkan oleh tanda titik dua atau colon. contoh :

1. fe80 : 2301 : d230 : fd01 : /64
2. ff00 : fee0 : 1000 : fe80 : f101 : d032 : c2d2 : b2ff
3. 2001 : 0d8b : 57ab : 0000 : 0000 : 0000 : d1c0 : da01

Ahir kata, semoga bermanfaat

 

Posted on 20 November 2010 by hniv