Di saat serba kilaunya dunia ini dengan kemudahannya, yang serba instant dan mengglobalisasi, buat saya ada yang hilang. Dimana saya merasa kejenuhan, kebosanan, kesepian dan hampa. Saya kehilangan kebebasan, kebersamaan dan ketenangan baik lahir dan batin. Sekolah menuntut saya sebagai murid untuk memenuhi, menjalani dan mengerjakan kewajiban-kewajiban, tugas-tugas dan peraturan-peraturan yang membuat hidup ini terasa datar sekali. Sekolah sekolah dan sekolah, tugas tugas dan tugas, guru yang menjengkelkan menjengkelkan sangat menjengkelkan. Mungkin tidak hanya saya yang merasakan hal yang sama tetapi banyak pelajar-pelajar lainnya. Ketidaknyamanan ini membuat saya harus dengan terpaksa dan memaksa-maksakan untuk otak saya untuk selalu menerima pelajaran dan sesekali saya ingin lari (melanggar) dari segala aturan-aturan ini. Untuk mencari kebebasan.
Haruskah otak kami selalu dipekerjakan dengan keras dan berat dari senin
sampai jum’at ? Tidak adakah waktu luang yang cukup untuk menyegarkan kembali lahir dan batin ini ? Saya merasa tidak adil dengan sistem pendidikan pemerintah ini, jadi wajar apabila saya dan teman-teman saya mengucap syukur apabila ada guru yang tidak masuk, rasanya seperti sedikit kebebasan. Istirahat jam pelajaran yang hanya 10-15 menit.
Peraturan-peraturan yang tidak penting seperti melarang pelajar memakai celana pensil dan rambut panjang, buat apa coba ?
Kalau rambut panjang mereka dan celana pensil mereka membuat mereka nyaman berada disekolah dan membuat pelajar itu mudah menerima pelajaran kenapa tidak ? Tentu sah-sah saja bukan ?
Apa karena tidak enak dilihat oleh guru sebagai pelajar lantas guru-guru memotong celana dan rambut mereka yang membuat pelajar kocar-kacir karena takut dipotong rambut atau celananya, yang ada para pelajar malah cabut pelajaran. Seandainya guru hanya ingin murid-muridnya menjadi orang yang hebat tetapi dengan cara diatas apa bisa ? Buat yang menjawab bisa yasudah karena pendapat orang berbeda-beda. Saya rasa wajar-wajar saja karena pelajar dalam masa remaja yang ingin berekspresi. Mungkin menurut saya saat ini tidak ada yang lebih nikmat selain tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar