Selasa, 14 Desember 2010
Mau Lanjut Kemana Ya ?
Baru kemarin sahabat saya bertanya kepada saya, pertanyaan pertama “Habis lulus lo mau melanjutkan kuliah atau kerja atau gimana ?”. Waduwh bingung juga menjawabnya, “Pertama menurut gue kalau gue kuliah apa ayah sanggup membiayai kuliah gue ? sekarang gue sudah sangat malu untuk meminta uang dari ayah seandainya gue ingin kuliah tentu gue akan membiayakan kuliah gue sendiri”.
Pertanyaan kedua “Misalnya lo akan melanjutkan… di swasta atau negeri ?”
Jawaban saya “Gue tidak begitu memikirkan swasta
atau negerinya yang penting adalah hasil belajar yang didapat selama kuliah, toh sama saja titlenya di negeri atau swasta, keluaran dari swasta juga tidak jauh dari negeri hanya saja kalau di negeri ada nilai tambahnya tergantung dari masing-masing orangnya juga sih kalau bagus ia bagus, kalau jelek ia jelek”.
“Lah terus gimana ?” kata teman saya.
Saya jawab “Emmh menurut gue sih sekarang tu zamannya kreatifitas, sekarang gini kalau orang itu kuliah tinggi-tinggi…apa yang akan ia cari pada ahirnya ? bekerja juga kan untuk kesejahteraannya dan keluarganya ? terus ilmu yang ia pelajari dengan susah dan biaya yang sangat besar apa dipakai dalam pekerjaannya ? enggak juga kan ?, dalam hal ini gue menjelaskan tentang orang-orang yang akan bekerja di industri ia bukan yang akan menjadi profesor atau akan menjadi ahli-ahli dalam suatu bidang, jadi gue lebih memilih berwirausaha tentu gue akan lebih senang apabila gue berguna bagi orang daripada gue diperguna oleh orang dan gue adalah orang yang tidak suka diatur-atur. Gue tidak terlalu memikirkan keduniaan sich, apabila kita mencari dan mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya apa bisa kita bawa mati ? apa bisa untuk membeli surga atau menyogok malaikat untuk mengeluarkan saya dari neraka ? enggak kan ? di dunia ini enggak ada yang kekal cuy dan karena itu gue lebih senang membuat perusahaan nonprofit daripada harus dikorupsi sama pegawai gue, atau saling berebut harta dengan keserakahan tapi gue bodo amat dosa-dosa dia pahala-pahala dia ia enggak ?. Dari sekarang gue sudah belajar berbagi ilmu kepada orang lain dan tidak pelit ilmu dengan orang lain selama ia mau belajar, bangga kan orang yang pernah belajar sama lo jadi orang hebat ?”
“Iya juga ya, yasudah dech thanks ia”
Emmh saya rasa cukup segitu percakapan saya dan sahabat saya, semoga anda bisa mengambil hikmahnya, jangan ambil yang jeleknya, ambil bagusnya saja oke.
Jum’at, 15 Okt 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar